Nam Koo Terrace dikenal juga dengan nama Rumah Hantu Wan Chai, merupakan sebuah rumah yang telah ditinggalkan kosong sekitar dua puluhan tahun. Rumah itu terkenal sebagai rumah paling berhantu di Hong Kong. Reputasinya kian menjadi-jadi setelah beberapa siswa masuk ke dalam bangunan itu, tiga di antaranya membutuhkan perawatan psikiater.
November 2003 sekelompok siswa sekolah tingkat delapan memilih mengunjungi lokasi-lokasi berhantu di sekitar penduduk. Rencananya mereka tinggal semalam di sana dengan harapan menangkap sekelebat penampakan dari makhluk halus yang menghuni tempat itu. Harapan mereka sangat tinggi akan semalam yang mistis, mempesona, dan tak gentar sedikitpun menghadapi ketidakpastian yang mungkin mereka hadapi ketika melewati pintu gerbang dari Nam Koo Terrace.
Kabarnya ketika memasuki tempat ini sebuah perasaan kesepian juga kegalauan sungguh terasa dari ruangan-ruangan yang terlihat penuh dari bangunan tersebut. Rumah yang terbengkalai ini memang dikenal oleh penduduk sekitar sebagai Rumah Hantu Wan Chai dan legendanya makin tidak diragukan setelah apa yang akan terjadi malam itu, bahkan meluas dari tetangga ke tetangga, juga para siswa-siswi di sekolah dan anak-anak yang tinggal di sekitarnya.
Malam itu para siswa ini mendirikan perkemahan kecil di salah satu ruangan kosong dan memutuskan untuk mencoba berhubungan dengan para makhluk halus dengan melakukan ritual pemanggilan arwah. Selama menjalani ritual tersebut, tiga dari gadis-gadis di kelompok ini kemudian menjadi tak terkendali, terguncang dengan pikiran yang terisi gambaran-gambaran mengerikan. Salah satu dari gadis itu kemudian benar-benar berubah dan menggila.
Para siswa kemudian berhamburan keluar dari bangunan itu tapi ketika mereka tiba di gerbangnya, gadis yang paling terguncang itu menunjukkan kepribadian yang aneh dan menolak melangkahkan kakinya meninggalkan bangunan tersebut. Saat itu juga dua dari gadis yang dipengaruhi selama proses pemanggilan arwah lalu mendengar suara seorang pria yang memanggil-manggil mereka dari lantai duanya.
Polisi pun dihubungi dan ketika mereka berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan gadis itu, dia menggigit dan menyerang mereka. Butuh dua orang petugas kepolisian untuk mengeluarkannya dan dia kemudian di bawa ke sebuah rumah sakit yang menerima perawatan bagi penderita sakit jiwa, bersama dua siswa lainnya yang secara emosional terpengaruh dengan kejadian malam itu.
Koran The Oriental Daily lalu memasukkan cerita ini dan segera media-media dan suratkabar lainnya mengikuti. Legenda Nam Koo Terrace kini mengisi seluruh pikiran orang-orang tapi legenda hantu dan lokasinya mengingatkan kembali masa lalunya. Bangunan dua lantai itu dibangun pada periode 1915 dan 1921 di distrik Wan Chai di Hong Kong, Cina. Tanah itu kemudian digunakan dan disewakan kepada pengusaha terkenal Cina, To Chun-Man.
Rumah itu sendiri dibentuk berdasarkan gaya Eropa tapi masih disatukan dengan pola-pola Feng Sui. Pada tahun 1940an, Jepang menduduki dan menguasai Hong Kong. Selama periode tersebut militer Jepang mengambil Nam Koo Terrace bersama beberapa bangunan lain di distrik itu, dan merubahnya menjadi markas militer. Itu berlangsung selama empat tahun hingga tahun 1945. Selama periode inilah legenda rumah itu dimulai dengan kisah-kisah dari penduduk lokal wanita yang dibawa ke “rumah peristirahatan” itu untuk diperkosa berkali-kali oleh tentara Jepang sebelum akhirnya disiksa dan dibunuh.
Beberapa dari wanita ini konon dipenggal oleh para tentara sebelum dibuang dan ditemukan oleh keluarga dan teman mereka. Nam Koo Terrace juga dikenal sebagai rumah bunuh diri, sebuah tempat yang cocok bagi orang-orang yang ingin mengakhiri hidupnya. Sekitar tahun 2010, mayat-mayat orang mati sudah sering dipindahkan dari ruangan-ruangan dalam rumah ini atau diturunkan dari batang-batang pohon di halamannya. Tidak diketahui berapa banyak orang yang telah menghabisi nyawanya sendiri dalam rumah ini tapi diperkirakan ada lebih dari 30 orang.
Pembunuhan juga dikabarkan terjadi di atas pekarangan ini beberapa kali. Namun masih saja walau dengan semua sejarah kelam dan cerita-cerita hantunya, orang-orang suka bertualang ke dalam bangunan ini. Petualang-petualang kota seperti sangat menikmati mengukur sisi-sisi rumah tersebut atau berburu pintu masuk “rahasia” di bawah tanah. Cerita-cerita hantu yang ada juga menceritakan kemunculan wanita-wanita yang berlumuran darah atau berkepala buntung, memekik tangisnya hingga menyakitkan telinga orang yang mendengarnya.
Seorang pria berpakaian serba hitam juga terlihat bergentayangan dalam bangunan itu dan diduga suaranyalah yang didengar oleh gadis-gadis para siswa itu di malam tahun 2003. Orang-orang yang pernah memasuki bangunan ini mengatakan bahwa ada seperti suatu perasaan yang ganjil dengan tempat ini. Perasaan itu terasa seperti bagaimana orang-orang kehilangan keberaniannya pada malam hari, atau merasa cukup bodoh, mengunjunginya ketika matahari mulai tenggelam.
Nam Koo Terrace merupakan bangunan bersejarah yang paling penting di sana dan sepertinya akan bertahan lama di masa-masa akan datang. Sebuah perusahaan juga berencana untuk memperbaiki kembali bangunan tua tersebut dan melestarikan 90 tahun sejarahnya.