Home > Cerita Hantu > Sosok Bertubuh Besar di Atas Balai – 569 reads
Assalamualaikum semuanya, ketemu lagi denganku Bismi from ujung pulau Sumatera *hehe maksudnya Aceh. Gimana kabar semuanya, pasti fine-fine saja kan. Ih bismi ini sok-sok inggris *hehe sekali-sekali kan gak apa-apa, ya kan kak john yang ganteng, seganteng aliando *auw. Oke langsung keceritaku yang ke-77. Kejadian ini kualami pada hari ke-21 puasa ramadhan.
Malam itu aku menginap dirumah sepupuku di Aceh Timur. Ya lumayan jauhlah karena aku dari Aceh Utara *hehe. Malam itu tepat pukul 21.02 tiba-tiba PLN membuatku kesal, *haha maksudnya mati lampu saat aku nonton anime naruto di laptop. Kan gak enak nonton ditempat gelap, ya kan, ya kan, ya kan *hehe. Aku pun keluar rumah untuk mengambil korek disebuah balai.
Oh iya lupa, disamping rumah sepupuku itu terdapat sebuah balai tua. Aku tidak tahu itu balai apa, sepertinya balai pengajian. Habis pamanku adalah seorang teungku/ustad. Aku pun menaiki tangga balai itu. Saat sedang kucari koreknya tiba-tiba aku merasa seperti ada orang dibelakangku. Aku membalikan badanku, tapi tidak ada siapa-siapa. Hanya kegelapan dan sinar bulan yang kulihat.
Read Another Stories:- Pembeli Sate Tak Punya Kaki
- Ketukan di Tengah Malam
- Bermain Game Online di Warnet
- Misteri Boneka di Rumah Mewah
- Nenek Marah Karena Dendam
- Kejadian Menyeramkan
- Misteri Sungai Arakundo Aceh
- The Mystery of the Music Room
- Di Culik Kolong Wewe
- Kesaksian Orang Mati Suri
Selesai menemukan koreknya, aku pun turun dari tangga sambil melihat sekilas keatas balai. Jantungku hampir copot saat kulihat ada sosok bertubuh hitam besar sedang berdiri diatas balai dekat dengan Al-Quran. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Sosok itu lama-lama bertambah banyak. Gak satu, gak dua, gak tiga ya pokoknya banyak lah. Aku mundur pelan-pelan, kudengar sepupuku beberapa kali memangilku menyuruhku agar cepat membawa koreknya.
Ambil sendiri saja biar cepat, gak tahu apa? Aku kan cuma punya kaki dua *hehe. Tiba-tiba si raja pikun menepuk bahuku *haha maksudnya bang akmal (sepupu). “Lama amat kamu bawa koreknya, awas ya laptopmu aku sita karena kamu telat bawa koreknya” katanya sambil mengambil korek. “Ya kalau disita aku mau nonton naruto dimana coba?” jawabku.
Bang akmal pun tak menjawab pertanyaanku, dia pun pergi sambil mengusuk-ngusuk kepalaku yang tertutup hijab. Aku kembali melihat kearah atas balai itu, sosok bertubuh besar itu pun sudah menghilang. Aku bingung, apa tadi hanya halusinasiku saja kali ya. Sebenarnya ini balai apa sich? Di bilang balai pengajian kok sampai ada mereka! Aneh! Pikirku sambil berlalu karena aku harus berperang memperebutkan laptopku dengan bang akmal si raja pikun *hehe. Siap berperang. Sekian. Wassalamualaikum.
Facebook: Bismi jasein
-
Related Articles:
- Pohon Jambu Berhantu
- Angkernya Klinik Papiku
- Jahatnya Hantu Penunggu Warung Bulikku
- Kuntilanak di Depan Rumah Tetangga
- Rumah Sakit Immanuel Berhantu
- Siapa yang Menggerakan Daun di SMA Galuh Handayani
- Kuntilanak Merah Pencekik di Menara Saidah
- Tukang Es Puding
- Teror Kuntilanak Saat Lembur
- Kuntilanak di Rumah Nenek