Home > Cerita Hantu > Tuyul Suruhan – 549 reads
Hai semua perkenalkan namaku ariqah, ini cerita pertamaku. Aku masih sekolah, aku kelas 3 umurku 9 tahun. Aku sangat suka membaca, sampai aku ingin dapat membuat cerita. Oh ya! Kalian boleh panggil aku caca, mungkin aku adalah pengirim termuda di KCH ini. Tapi semoga tulisanku dapat berhasil. Aku juga mau minta maaf kalau ceritanya tidak seru, tidak seram, atau kurang bagus, mohon dimaklumi.
Oh ya! Ini cuma cerita biasa. Makanya aku masukin cerita ini kedalam kategori cerita hantu, bukan cerita nyata atau kisah nyata. Semoga kalian suka ya! Langsung saja keceritanya. Temanku pernah mengalami masalah dirumahnya. Dia cerita kepadaku. Katanya dia kehilangan duit yang dia simpan diam-diam. Dia mengalami hal seperti itu berkali-kali, sampai ia pernah datang kerumah sambil menangis.
Wajar saja dia menangis dia kehilangan duit banyak,d iperkirakan hampir sudah sampai sama besarnya dengan gaji orang tuanya. *Wuih, dia itu keluarga kaya, ayahnya saja dapat gaji 20 miliar. 2 minggu setelahnya, aku sudah pindah rumah kali ini, aku pindah kerumah yang dekat dengan rumah temanku. Aku mulai kenal dengan ibu-ibu tetangga yang sering ngegosip sewaktu beli sayur diwarung.
Read Another Stories:- Sang Penjaga Dari Alam Gaib
- Woman Ghost Floating Outside The Hotel
- Pembantu Kesurupan dan Wanita Berjubah Putih
- Jangan Lewat Pohon Beringin
- Pohon Keramat
- Perjalananku Seru Tapi Mengerikan
- Sebuah Pesan di Malam Hari
- Tangisan Eneng di Sumur Tua
- Hantu di Dekat Kuburan PLN
- Keturunan Mbah Jogo
Aku rasa hari ini persiapan makanan dirumahku sudah hampir habis, jadi aku pergi kewarung untuk membeli sayur. Di sana aku ikut ngerumpi sama ibu-ibu. Kata mereka ada tuyul suruhan yang datang kerumah sarah (nama temanku). Seketika aku kaget, dan langsung membawa belanjaanku kerumah. Aku langsung ganti baju dan pergi kerumah temanku.
Aku menjelaskan kepada dia kenapa duitnya bisa hilang. Dia bilang kepada ayahnya, dia ingin ikut ayahnya keluar negeri. Ayahnya pun menyetujui. Esoknya ayahnya datang menjemput, temanku ingin aku ikut dengannya untuk menemani dia. Tapi aku tidak mau, karena keluargaku ada di Indonesia.
Aku harap dia bahagia dengan ayahnya. Terima kasih teman sudah mau membaca ceritaku, maaf kalau salah atau tidak seru maupun tidak seram. Soalnya ini kali pertama aku mengirim cerita.
Pin BBM: d26b28e1
-
Related Articles:
- Jangan Lewat Pohon Beringin
- Pengalaman Saat Ronda Malam
- Ada Apa Dengan Pocong
- Boneka Hantu Tidur
- Jurig Aki Gundul Penghuni Gonggo Bagian 2
- Jubah Putih Penunggu Kelas
- Lala dan Keriting Bagian 10
- Rumah Kakekku di Jogjakarta Sangat Angker
- Setelah Membuka Mata Batin
- Tamu Baru di Rumah Kontrakan